PERADABAN YUNANI KUNO
BAB I – PENDAHULUAN
Latar Belakang
Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu
hal yang terlintas di benak kita :
peradaban yang maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani
adalah negara yang banyak
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa
ini. Sumbangan
Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang,
mulai dari bidang
pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan,
sampai pada bidang
agama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani
disebut-sebut sebagai
Peradaban Tertinggi di
Masa Lalu.
BAB II – PEMBAHASAN
2.1. Peradaban Pulau Kreta
Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani,
ada baiknya kita membahas
peradaban yang muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu.
Kreta adalah pulau
terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani.
Peradaban Pulau Kreta ini
disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban
Yunani. Peradaban Pulau
Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM.
Letak Pulau Kreta sangat
strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara
Mesir, Yunani dan
Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh
masyarakat Pulau Kreta
untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan.
Selain itu Pulau Kreta juga
menjadi jembatan budaya
antara Asia, Afrika dan Eropa.
2.1.1. Sejarah Peradaban Pulau Kreta
Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari
Karya Sastra berupa legenda dan
mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad
dan Odysseia. Homerus
menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki
tidak kurang dari 90
kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans
dari Inggris yang pertama
kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan
penggalian tersebut
ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau
Kreta di masa yang
lalu.
2.1.2. Peninggalan Peradaban Pulau Kreta
Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah
menyebabkan tingkat kemakmuran
yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota
pusat perdagangan seperti
Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik.
Bangunan gedung pada
umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang
bertingkat. Di
Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang
berbentuk labyrinth
(rumah siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang
berarti “mudah
tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar
seseorang yang masuk akan
mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan
lorongnya ruwet
untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan
ingin menjarah
kekayaan istana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar